Sabtu, 26 September 2015

BASIC (Beginners All Purpose Symbolic



A.              Sejarah Bahasa BASIC
BASIC singkatan dari Beginners All Purpose Symbolic Intruction Code merupakan bahasa tingkat tinggi (high level language) yang bersifat interpreter. Bahasa BASIC diciptakan oleh John G.Kemeny dan Thomas E. Kurtz dari Darmouth Collage, USA. Bahasa ini memang dikenal sangat mudah di pahami dan di mengerti.
Saat mengalami perkembangan yang sangat pesat,BASIC memiliki banyak versi yang beredar di pasaran di antaranya BASICA, CBASIC, GBASIC, GBASIC, MBASIC, QUICK BASIC, GW-BASIC, dan sebagainya. Namun yang paling polpuler adalah BASICA dan QUICK BASIC  (QBASIC) yang berjalan pada system operasi MS-DOS atau IBM PC-DOS.

B.              Pengertian BASIC
BASIC adalah bahasa pemrograman yang terstruktur. Selain itu bahasa ini mendukung teknik pemrograman modular atau procedural yang ditandai dengan tersedianya fasilitas untuk membuat suatu prosedur atau sub program. Struktur program BASIC diawali dengan bagian pendeklarasian variable, kemudian bagian tubuh program tempat meletakan statement atau instruksi-instruksi untuk sebuah program dan diakhiri dengan statement END.

C.              Struktur Program Bahasa BASIC
Agar dapat merancang program dengan baik dan terarah kita harus mengenal terlebih dahulu struktur pemrograman dalam visual BASIC. Secara umum struktur pemrograman visual BASIC terdiri atas dua bagian, yaitu :
1.     Bagian deklarasi program
Bagian ini merupakan bagian peletakan semua deklarasi data yang akan digunakan. Secara umum kata cadangan yang merupakan bagian dari deklarasi adalah :
A.    Deklarasi DIM adalah kata cadangan yang sering dipakai untuk mendeklarasikan variable yang akan digunakan dalam visual BASIC.
B.    Deklarasi PUBLIC adalah pernyataan yang menggantikan global dalam visual BASIC.
C.    Deklarasi PRIVATE adalah pernyataan bahwa semua variable yang dideklarasikan oleh pernyataan ini berlaku secara khusus.
D.    Deklarasi STATIC adalah deklarasi yang digunakan untuk suatu variable agar tetap selama program dijalankan.
E.     Deklarasi CONST adalah deklarasi yang digunakan untuk memberikan harga konstan pada suatu variable.
F.     Deklarasi TYPE adalah deklarasi yang dipakai untuk didefinisikan type data terdefinisi.
2.     Bagian Pernyataan Program
Program pada bagian ini tertulis pada jendela kode, jendela modul, maupun jendela sub-program. Program pada bagian ini dapat memuat pemrograman pengendalian saat yang merupakan kelebihan yang dimiliki visual BASIC.

D.              Jenis-Jenis Tipe Data Pada BASIC
Tipe data adalah jenis data yang disimpan variable. Jika dideklarasikan tanpa menyebutkan tipe datanya QBASIC menganggap varibel tersebut bertipe numeric. Tipe data dalam BASIC, yaitu :
A.    Integer adalah jenis data numeric berupa bilangan bulat tanpa pemecahan mulai dari 32768-32767
B.    Long adalah jenis data numeric yang hampir sama dengan integer tetapi nilainya jauh lebih besar.
C.    Single adalah jenis data numeric yang memiliki kisaran nilai mulai dari 3408e+38 hingga 3402823.
D.    Double adalah jenis data numeric yang memiliki kisaran nilai yang besar.
E.     String adalah jenis data yang memiliki nilai alfa numeric.

E.       Operator Dalam QBASIC
Operator QBASIC dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1.     Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk mengoprasikan data-data numeric, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain-lain.
2.     Operator Relasi adalah operator yang digunakan untuk mewakili sebuah nilain logika dari suatu persamaan.
3.     Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk mengoprasikan suatu konstanta, variable, atau suatu secara logis.

F.               Statement Dalam BASIC
Statement dalam BASIC merupakan pernyataan yang mengandung perintah untuk melaksanakan tujuan tertentu. Contoh statement antara lain :
1.     COLOUR berfungsi untuk mengatur warna tulisan, warna latar belakang, dan warna border layar.
2.     CLS berfungsi untuk membersihkan layar dengan warna latar belakang.
3.     CONST berfungsi untuk mendeklarasikan variable.
4.     READ berfungsi untuk membaca nilai variable pada statement DATA.
5.     DATA berfungsi untuk memberikan nilai variable.
6.     END berfungsi untuk mengakhiri program sub program.
7.     GOTO berfungsi untuk melompat kebaris yang dituju.
8.     LET berfungsi untuk memberikan harga suatu variable.
9.     REM berfungsi untuk memberikan catatan program yang tidak dieksekusi computer.
10.  LOCATE berfungsi untuk melatakan kursor aktif pada barisdan kolom tertentu pada layar.
11.  STOP berfungsi untuk mengakhiri program pada bagian.
12.  AND berfungsi untuk menguji beberapa nilai atau kondisi sekaligus sehingga memerlukan sedikitnya dua buah persyaratan (boleh lebih) berupa logika untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
13.  OR berfungsi untuk menguji beberapa nilai atau kondisi dan mengembalikan nilai TRUE atau FALSE.
  
G.             Array
Array adalah sekumpulan data sejenis/setipe yang disimpan dalam sebuah variable berindeks. Tiap indeks atau subskrips menyimpan sebuah nilai. Indeks dapat berbentuk satu dimensi atau lebih dari satu dimensi. Indeks terkecil dimulai dari 0.
Contoh Program :
  DIM nama(4) AS SINGLE
  nama(0) = 18
  nama(1) = 18
  nama(2) = 19
  nama(3) = 17
  PRINT “umur kukuh = “, nama(0)
  PRINT “umur agis = “, nama(1)
  PRINT “umur ari = “, nama(2)
  PRINT “umur imam = “, nama(3)
  END


 

H.              Record
Record adalah data terstruktur yang mengandung sekumpulan data yang berbeda jenis atau tipe yang disimpan dalam sebuah tipe data. Sekumpulan data ini kemudian disebut sebagai field-field dari record. Record adalah tipe data yang bisa dibuat oleh user sendiri. Selanjutnya tipe data ini digunakan untuk mendeklarasikan variabel sama seperti tipe data yang ada.
Contoh program :
  TYPE identitas
          Nama AS STRING * 20
          Kelas AS STRING * 5
          Umur AS STRING * 2
  END TYPE
  DIM mahasiswa AS identitas
  CLS
  INPUT “nama : “, mahasiswa.nama
  INPUT “kelas : “, mahasiswa.kelas
  INPUT “umur : “, mahasiswa.umur
  PRINT
  PRINT “identitas mahasiswa yang dimasukan “
  PRINT “nama : “; mahasiswa.nama
  PRINT “kelas : “; mahasiswa.kelas
  PRINT “umur : “; mahasiswa.umur
  END
 
 

I.                Seleksi Kondisi
Dalam BASIC, seleksi kondisi dilakukan oleh statement IF…THEN dan SELECT CASE. Kondisi ini berupa suatu ekspresi yang menghasilkan nilai benar (-1) atau salah (0) saja. Ekspresi biasanya menggunakan relational operator atau logic operator.
Contoh program :


  DIM angka AS SINGLE
  INPUT “bilangan anda”, angka
  IF (angka MOD 2 = 0) THEN
  PRINT “ini bilangan genap”
  ELSE
  PRINT “ini bilangan ganjil”
  END IF
  END
 
 





J.               Perulangan
Statement perulangan terdiri dari FOR..NEXT, DO..LOOP, dan WHILE..WEND


  DIM I AS INTEGER
  FOR i = 1 TO 8
            PRINT “bilangan ke”; i
  NEXT i
  END

 
 




K.              Sub Routine, Fungsi, Sub Program
Sub Routine merupakan kumpulan baris program yang dipanggil dengan statement GO SUB. Sub routin  digunakan untuk memanggil baris program yang sering dipanggil. Hal ini lebih baik daripada menuliskan baris program yang sama berkali-kali.
Fungsi adalah bagian dari program yang memberikan nilai keluaran. Nilai keluaran ini dapat disimpan pada sebuah variabel, dicetak atau dimanipulasi. Sebuah fungsi dapat dikatakan sebagai ekspresi karena mengandung nilai. Jenis nilai keluaran berbeda-beda tergantung tipe datanya. Fungsi dibagi menjadi dua yaitu fungsi yang sudah disediakan BASIC dan fungsi yang sengaja diciptakan  user (user defined). Kita tidak perlu mendeklarasikan  atau mendefinisikan fungsi yang telah ada pada BASIC kita tinggal memanggil dan mendapatkan nilai keluarannya. Fungsi yang telah disediakan jumlahnya cukup banyak (untuk melihat fungsi pada QBASIC pilih menu Help>Index. Lihat daftar kata reserved word yang diakhiri kata 'Function').
Sub program adalah bagian dari program yang ditulis terpisah dari program utama. Berbeda dengan fungsi sub program tidak mengembalikan nilai keluaran. Sub program sangat berguna untuk menghindari penulisan barisan statement / instruksi yang berulang-ulang. Sub program ini biasa juga disebut sebagai prosedur. Sama dengan fungsi dalam QBASIC sub program ditulis secara terpisah dari modul utama. Untuk berpindah-pindah modul tekan tombol F2.
Contoh Program :


  CLS
  DIM pil, alas, tinggi, sisi AS SINGLE
  DIM a AS STRING
  3 PRINT “MENU”
  PRINT “1 LINGKARAN”
  PRINT “2 PERSEGI”
  INPUT “MENU PILIHAN ANDA=”, pil
  IF (pil = 1) THEN
  INPUT “masukkan alas=”, alas
  INPUT “masukkan tinggi=”, tinggi
  PRINT “luas segitiga=”: ½ * alas * tinggi
  INPUT “kembali menu? (y/n)”, a
  IF (a = “y”) GOTO 3
  ELSEIF (pil = 2) THEN
  INPUT “masukkan sisi=”, sisi
  PRINT “luas persegi=”: sisi * sisi
  INPUT “kembali menu? (y/n)”, a
  IF (a = “y”) GOTO 3
  END IF
  END


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar