Nama : Kukuh Pambudi
NPM : 24413878
Penduduk, Masyarakat,
dan Kebudayaan
1. Pertumbuhan Penduduk Di Dunia
Manusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta
tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada
10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta
jiwa. Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia
telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah
masehi, sampai kepada masa permulaan revolusi industri di sekitar tahun 1750,
populasi dunia telah meningkat dua kali lipat menjadi 728 juta jiwa. Selama 200
tahun berikutnya (1750 – 1950) tambahan penduduk sebanyak 1,7 milyar jiwa.
Tetapi dalam 25 tahun berikutnya (1950 – 1975), ditambah lagi dengan 1,5 milyar
jiwa, yang jika dijumlahkan seluruhnya pada akhir tahun 1975 telah mencapai
hampir 4 milyar jiwa. Pada tahun 1986, populasi dunia sudah mendekati angka 5
milyar, yang diperingati secara simbolis dengan kelahiran salah satu bayi di
negara Yugoslavia tepat pada tanggal 11 Juli 1987. Sejak tahun 1650 Masehi
sampai tahun 2005 Masehi, pertambahan penduduk dunia persatuan waktu adalah
sebanyak 16,63 juta orang pertahun atau 1,39 juta orang perbulan atau 45,6 ribu
orang perhari atau 1899 orang perjam atau 32 orang permenit.
2. Hubungan Kebudayaan Dengan Kependudukan
Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari
diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara
genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa
budaya itu dipelajari. Sedangkan Kependudukan adalah hal ihwal yang
berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi
sosial, budaya, agama serta lingkungan penduduk tersebut . Pembangunan
kependudukan pada dasarnya adalah pembangunan sumber daya penduduk baik
penduduk sebagai sumber daya maupun sebagai insan pembangunan yang merupakan
bagian tak terpisahkan dalam seluruh aspek pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Kota. Setiap tahun penduduk di indonesia
semakin bertambah. Sebagai contoh kota jakarta,kota jakarta setiap tahunnya
selalu bertambah. Penduduk desa sering melakukan urbanisasi ke jakarta.Karena
orang beranggapan bahwa mereka ingin mengadu nasib disana.
Dampak dari ubanisasi tersebut bahwa penduduk di kota
jakarta semakin bertambah. Penduduk tersbut berasal dari beberapa daerah/suku.
Ada yang berasal dari Jawa,Madura,Batak,Sunda dll. Jadi kalau dipikir secara
logika jakarta mempunya banyak kebudayaan. Sebagai contoh suku jawa di
jakarta,jika orang - orang madura di jakarta berkumpul maka kebudayaan asli
jawa bisa dilakukan di kota jakarta. Jadi hubungan antara penduduk,masyarakat
dan kebudayaan adalah saling mengikat maksudnya jika di suatu daerah terdapat
penduduk maka penduduk tersebut akan berkumpul membentuk suatu masyarakat dan
akan menghasilkan kebudayaan yang baru.
3 3 . 7 Unsur
Kebudayaan
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Sistem Religi.
2. Sistem Organisasi Masyarakat
3. Sitem Pengetahuan
4. Sistem Mata Pencaharian
Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Untuk menjaga unsur
kebudayaan tersebut kita harus menyadari betul bahwa keta hidup dilingkungan
yang sangat beragam. Kesadaran ini perlu ditanamkan sejak dini melalui
pendidikan baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan yang
lebih luas. Namun tentu saja kesadaran dan penanaman itu tidak serta merta
berdiri sendiri. Karena faktanya Indonesia adalah Negara bekas jajahan. Dimana
Negara jajahan selalu tersisa unsur kebudayaan penjajahnya Dan itu telah melemurkan seperti apa
persisnya budaya bangsa?
4. Hubungan Kebudayaan Dengan Kepribadian Masyarakat
Kerpibadian
seorang individu disesuaikan dengan system norma yang berlaku dalam masyarakat Kesesuaian kepribadian dan nilai atau norma membutuhkan
proses sosialisasi. Sifat kebudayaan yang dinamis juga memerlukan sosialisasi
agar sesuai dengan kepribadian masyarakatnya. Saling keterkaitan antara
kehidupan tersebut berlangsung terus dalam lingkaran kehidupan. Kebudayaan merupakan karakter masyarakat bukan karakter secara
individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan dari satu generasi ke
generasi berikutnya merupakan kebudayaan. Kebudayaan selalu digunakan sebagai
pedoman hidup artinya sebagai sarana untuk menyelenggarakan seluruh tata kehidupan
warga masyarakat tersebut. Bagi generasi baru kebudayaan akan berfungsi
membentuk atau mencetak pola-pola perilaku yang selanjutnya akan membentuk
suatu kepribadian bagi warga generasi baru tersebut. Jelas bahwa dalam proses
pembentukan kepribadian bagi seseorang, kebudayaan merupakan komponen yang akan
menentukan bagaimana corak kepribadian dari warga masyarakat khususnya generasi
baru.
Menurut Koentjaraningrat, suatu kebudayaan sering memancarkan
suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak inilah yang terlihat
oleh orang asing. Watak khas itu sering tampak pada gaya tingkah laku
masyarakatnya, kebiasaan-kebiasaannya, maupun dari hasil karya benda mereka. Menurut Soerjono Soekanto (2001: 206) ada beberapa tipe
kebudayaan khusus yang secara nyata dapat
mempengaruhi bentuk kperibadian seorang individu.
1.
Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan.
2. Budaya khusus masyarakat desa dan kota.
3.
Budaya khusus kelas sosial.
4.
Budaya khusus atas dasar agama
5.
Budaya khusus berdasarkan profesi.
5. Kebudayaan Barat dan Cara Menyaringnya, Selaku Kita
Sebagai Bangsa Indonesia
Kebudayaan Barat
adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan
yang bersifat kontradiktif antara unsure kebudayaan yang satu dengan yang
lainnya. Kebudayaan barat memiliki suatu dampak yang positif bagi suatu bangsa
antara lain adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan
kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri. Namun, Kebudayaan barat
dikatakan kontradiktif, karena beberapa hal berikut, adanya usaha pengeliminiran antara unsur
kebudayaan. Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara
keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni,
keyakinan dengan ekonomi, politik dengan
molaritas, molaritas dengan ekonomi, dan lain-lain.
Berikut ini merupakan
babarapa hal yang harus dilakukan untuk menyaring dampak yang ditimbulkan
dari budaya barat, antara lain :
1.
Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional
(Pancasila).
2.
Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
3.
Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
4.
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Referensi :
http://baktisugiono.blogspot.com/2010/11/pertumbuhan-penduduk-di-dunia.html
http://sukma-stc.blogspot.com/2012/05/hubungan-antara-kepribadian-dengan.html
http://andriyanto809.blogspot.com/2012/03/pengaruh-budaya-asing-yang-masuk-ke_17.html
http://www.anneahira.com/unsur-kebudayaan.htm